Sebagian besar dari Anda pasti pernah melihat atau bahkan sering melihat brosur yang menjual tanah kavling yang ada di pinggir jalan. Untuk saat ini tanah kavling banyak diincar apalagi yang lokasinya sangat strategis.
Sama seperti properti yang lainnya, tanah kavling ini mempunyai berbagai macam bentuk sesuai dengan letak dan posisinya. Masing-masing juga mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Ukurannya pun ada beraneka ragam mulai dari 45 m2, 60 m2, 100 m2 bahkan 200m. Biasanya juga akan disesuaikan dengan permintaan pelanggan.
Jika Anda berencana untuk membeli tanah kavling, maka kami sarankan untuk mengetahui macam-macam kavling terlebih dahulu. Selain untuk menambah pengetahuan, hal ini juga akan mempengaruhi apakah tanah mau dibangun rumah, kontrakan, ruko, atau bahkan disewakan sebagai lahan pertanian maupun parkiran.
Jenis-Jenis Tanah Kavling Berdasarkan Bentuknya, Tata Ruang Harus Pas
Pertama kalian perlu mengetahui jenis-jenis kavling jika dikategorikan menurut bentuknya. Sebagian besar istilah yang digunakan untuk menamai kavling menurut bentuknya menggunakan bahasa inggris, jadi bisa saja di tempat kalian punya istilah berbeda meskipun pada dasarnya bentuk kavling yang dimaksud tetaplah sama.
1. Standard Lot
Pada umumnya tanah kavling ini berbentuk persegi atau persegi panjang. Dimana pada bagian depan dan belakangnya memiliki luas yang sama. Cocok dibangun rumah dengan ukuran sekitar 350-400 m2 untuk 4 kamar tidur dan 2 kamar mandi.
2. Irregular
Tanah kavling yang satu ini tidak memiliki rupa yang tidak bergantung pada ukuran yang sering kita temui. Bentuknya lebih mirip seperti kepingan puzzle.
Harga yang ditawarkan cenderung lebih murah dengan tanah kavling lainnya. Jika Anda tertarik membangun rumah diatas tanah kavling ini maka akan mendapatkan halaman yang lebih luas. Anda bisa membuat kolam renang disana.
3. Corner
Sesuai namanya, jenis corner merupakan kavling yang berada dipojokkan, bersentuhan langsung dengan dua jalan yang saling bersimpangan. Oleh karena itu bagian lot yang bersinggungan dengan jalan akan cenderung simetris, sedangkan yang lainnya tidak.
Biasanya tanah ini memiliki ukuran yang lebih luas dan bisa membangun rumah dengan ukuran mencapai 495 m2.
4. Rear-Loaded
Kavling tipe rear-loaded memiliki bentuk yang memanjang. Cocok untuk membangun rumah dengan pintu masuk di sisi belakang dan mempunyai bagian depan yang sempit.
5. Flute
Tanah flute ini hampir sama dengan rear-loaded namun bedanya ukuran kavling menyempit di bagian depan dan belakang seperti bentuk seruling.
Jika Anda ingin mendirikan rumah, maka bisa diakali dengan membangun 2 lantai. Karena ukurannya yang tidak terlalu lebar, maka Anda tidak perlu mengeluarkan tenaga ekstra jika mau membersihkannya.
6. Squat
Untuk jenis tanah kavlingsquat harganya terbilang lebih terjangkau dan ukurannya pun lebih kecil daripada kavling lainnya. Tetapi walaupun begitu dapat menampung bangunan dengan ukuran 295 m2 di atasnya.
Baca juga: 5 Tips Jitu Membeli Tanah Kavling Agar Tidak Tertipu
5 Jenis Tanah Kavling Berdasarkan Posisi, Pilih yang Strategis!
Selain bentuk kavling, penggolongan lainnya bisa diketahui dari posisi atau letak tanah tersebut berada. Meskipun terkesan sepele, namun memilih tanah yang strategis itu bisa memberikan banyak kemudahan di kemudian hari, jadi jangan sampai Anda salah dalam memilih penempatan yang strategis dan tepat ya. Berikut ini jenis-jenis tanah kavling jika dibedakan menurut posisinya:
1. Cul-de-sac
Berasal dari bahasa Prancis cul-de-sac adalah tanah kavling yang berada di jalan buntu dengan bagian depan sempit namun melebar di sisi belakangnya.
Cocok bagi Anda yang ingin tinggal dengan tenang atau jauh dari kebisingan kota.
Bentuk kavling ini dinilai mampu meningkatkan harga jual tanah karena lokasinya yang jauh dari jalan.
2. Interior lot
Jenis tanah kavling ini disebut juga dengan cluster (klaster). Merupakan salah satu jenis tanah kavling yang paling umum ditemui saat ini dan memiliki halaman belakang yang luas.
Baca juga: Harga Tanah Kavling Bekasi Terbaru Beserta Rinciannya!
Biasanya penataan denah menjadi satu blok dan hanya memiliki satu pintu akses. Sehingga dengan seperti itu penjagaannya tidak terlalu ramai dan maksimal.
Dengan memiliki tempat tinggal di cluster, akan memungkinkan Anda bisa lebih mudah bersosialisasi dengan tetangga karena pengaturan rumah yang menghadap satu arah.
3. T-intersection
T-intersection disebut juga dengan tanah tusuk sate, karena memang bentuknya yang unik. Posisi tanah yang seperti ini cocok digunakan untuk tempat usaha seperti minimarket ataupun restoran.
Alasannya sederhana, nantinya bangunan akan terlihat dari jauh sehingga dapat menarik perhatian pembeli. Selain itu juga tempatnya cukup strategis. Namun tipe tanah kavling ini akan buruk jika dijadikan tempat hunian, apalagi yang memiliki anak kecil. Lampu kendaraan yang menyorot bisa mengganggu privasi. Apabila terjadi kecelakaan, kemungkinan besar rumah di kavling ini akan terkena dampaknya juga.
4. Key lot
Jenis kavling key lot sangat jarang ditemui karena posisinya berada di tengah-tengah tanah lainnya. Pemilik tanah kavling ini minim privasi, mereka dapat melihat dua atau tiga sisi halaman belakang milik tetangga sehingga tidak cocok untuk dijadikan lahan bisnis. Akan tetapi key lot ini mempunyai keamanan yang tinggi, karena hanya ada satu akses pintu masuk.
5. Flag lot
Jenis tanah kavling yang terakhir berdasarkan posisinya adalah flag lot. Bentuknya persegi, namun terletak dibagian dalam kavling lainnya dengan jalan masuk memanjang yang menyerupai tiang bendera. Jika Anda akan membangun rumah di kavling ini akan menghindari gangguan dari kendaraan-kendaraan yang lewat.
Oke, demikian informasi yang bisa kami sampaikan mengenai jenis-jenis tanah kavling baik menurut bentuk dan posisinya. Apablila Anda mau membeli tanah kavling pastikan untuk memilih developer yang terpercaya.
Kami menawarkan Kredit Tanah Kavling Cikarang lokasinya ada di Kabupaten Bekasi. Apabila berminat langsung hubungi kami, pembelian bisa melalui cash dan kredit, booking kavling mulai 500 ribu bebas pilih lokasi semaunya.