Ini Motivasi Untuk Investasi Tanah Untuk Anda yang Masih Gelisah

Ini Motivasi Untuk Investasi Tanah Untuk Anda yang Masih Gelisah

Persoalan investasi masih dianggap menakutkan oleh sebagian besar orang. Tidak sedikit juga yang masih ragu dan tidak siap untuk mengalokasikan uang yang dimiliki untuk berinvestasi.

Namun, uniknya secara tidak sadar mereka pernah menghabiskan uang puluhan juta rupiah untuk beli gadget, jalan-jalan ke luar negeri, dan kebutuhan sekunder lainnya.

Kami ingin mengajak Anda untuk memahami lebih jauh lagi mengenai keuntungan melakukan investasi, contohnya di bidang tanah.

Anda pasti sudah mengetahui bahwa sejak dulu jual beli tanah dan lahan sudah dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, bahkan orang kampung sekalipun pasti paham nilai dari tanah per meter perseginya.

Ada apa dengan investasi tanah? Kenapa orang terdekat menyarankan untuk beli tanah ketika sedang banyak uang?

Merasa Ragu Untuk Berinvestasi? Simak Dulu Penjelasan Berikut!

Alasannya masuk akal, tanah adalah aset. Ketika Anda membelinya hari ini, pasti ada keuntungan yang ditawarkan. Media investasi lainnya hanya menawarkan satu hal yakni dijual lagi ketika harga sedang naik.

5 Faktor Utama yang Mempengaruhi Harga Tanah Kavling

Namun, kepemilikan tanah bisa Anda gunakan sendiri untuk membangun rumah atau tempat usaha. Untuk Lebih jelasnya silahkan simak motivasi untuk investasi tanah berikut ini.

1. Investasi Tanah Untuk Masa Depan Keluarga

Tidak melebih-lebihkan, keuntungan memiliki tanah memang tergolong salah satu faktor yang bisa membuat masa depan menjadi lebih baik. Kami akan ilustrasikan saja.

Misal Si A sekarang mempunyai penghasilan yang tergolong tinggi. Namun, ia masih mengontrak belum punya rumah sendiri. Untuk mempersiapkan kebutuhan masa mendatang, ia memutuskan untuk membeli tanah seluas 80 meter persegi sebagai modal awal untuk mendirikan rumah.

Meskipun desainnya minimalis, asalkan rumah hak milik pasti lebih nyaman dan tenang tidak perlu pusing-pusing memikirkan pembayaran kontrakan tiap tahunnya.

Setelah 5 tahun, harga tanah mulai meroket. Banyak orang yang tidak punya cukup tabungan untuk beli tanah biaya kontrakan juga semakin tinggi. Dengan kata lain, mereka terlambat menyadari peluang.

Namun, si A sudah tenang karena membeli tanah lebih awal saat harganya masih murah. Selama beberapa tahun sebelumnya ia juga membeli material konstruksi, membuat pondasi.

Rumah minimalis yang diimpian sudah selesai, pembangunan dilakukan atas lahan hak milik, sehingga tidak perlu khawatir sampai kapanpun tanah tersebut akan dimilikinya bahkan bisa diwariskan juga kepada sang anak.

2. Investasi Tanah Tidak Perlu Menunggu Kaya

Minat investasi tapi nunggu kaya dulu? Kelamaan, lagipula Anda tidak membutuhkan uang ratusan juta rupiah untuk mulai mulai berinvestasi di sektor properti.

Salah satunya peluang di jual beli tanah kavling, sudah banyak pengembang yang menawarkan tanah dengan harga murah. Asalkan statusnya jelas, legal, dan tidak ada indikasi sengketa, maka Anda tidak perlu menunggu nanti-nanti.

Kita bicara sederhana saja, minimal sebulan Anda bisa menabung 1 jutaan itu sudah cukup untuk membayar cicilan tanah.

Lantas kenapa harus nunggu kaya dulu? Padahal kalau dipikir-pikir, justru melakukan investasi ini yang mampu memberikan keuntungan berkali lipat. Namun, proses ini tidak instan.

Anda perlu menunggu beberapa tahun, lalu jual tanah tersebut ketika harga sedang naik-naiknya dijamin untung.

3. Investasi Itu Memang Susah, Tapi Masa Depan Terarah

Sekarang coba bapak/ibu pikirkan misalnya ada uang 100 juta, kondisi tempat tinggal masih ngontrak. Ada tiga opsi yang bisa dipilih antara beli mobil, jalan-jalan ke luar negeri, atau beli tanah.

Kalau membicarakan kesenangan kemungkinan besar orang akan memilih untuk beli mobil atau jalan-jalan ke luar negeri. Ibarat kata manfaatnya sudah langsung dirasakan kalau punya mobil kemana-mana nyaman tidak kehujanan lagi liburan tambah seru.

Jalan-jalan ke luar negeri juga sama, pengalamannya langsung dirasakan sesegera mungkin tidak perlu menunggu puluhan tahun, kalau uang sudah ada tinggal berangkat saja.

Namun, harap diingat itu bukanlah investasi jadi sudah pasti tidak akan membuat Anda kaya. Opsi ketiga, yakni beli tanah merupakan peluang yang banyak dilewatkan oleh masyarakat Indonesia.

Bahkan, orang kota sekalipun tidak semuanya paham dengan potensi benefit berinvestasi tanah untuk jangka panjang.

Mereka memilih untuk investasi di saham itupun ada yang cuma ikut-ikutan trend semata, bukan didasari oleh ilmu dan pemahaman yang mendalam.

Jangan sampai Anda menjadi salah satu diantaranya, pada dasarnya setiap media investasi pasti ada keuntungan dan kerugian, tetapi jika dilihat dari aspek tersebut sektor properti seperti jual beli tanah inilah yang risikonya kecil.

Sangat jarang terjadi harga tanah merosot, bahkan dua tahun terakhir selama pandemi, di beberapa lokasi harga tanah masih stabil.

Baca juga: Dua Cara Mudah Cek Plotting Tanah Lewat Aplikasi dan Website BPN

Kenapa hal ini bisa terjadi? Karena, pada dasarnya tanah pasti selalu dibutuhkan sampai kapan saja. Logisnya, setiap rumah pasti butuh lahan atau tanah di atasnya, bangun gedung, tempat usaha, dan berbagai pembangunan lainnya pasti butuh lahan kosong sebagai syarat utamanya.

Tips Sukses Investasi Tanah Untuk Pemula

Anda sudah termotivasi? Bagus, tetapi sebaiknya jangan buru-buru. Pastikan Anda sudah mengetahui informasi berikut sebelum terjun di dunia investasi properti, khususnya penjualan dan kepemilikan tanah.

1. Perbanyak Ilmu Seputar Properti

Tidak ada cara instan untuk memahami sesuatu, jika Anda memang serius untuk berinvestasi di bidang tanah, maka pelajarilah segala hal penting yang berkaitan dengan hal tersebut.

Kami tidak ingin mematahkan semangat Anda, nyatanya jual beli tanah juga ada ilmunya. Anda perlu memahami bagaimana tanah yang bagus untuk usaha properti perumahan, pengecekan legalitas, persoalan sengketa, dan lain-lain.

Untuk meningkatkan pemahaman seputar investasi tanah Anda bisa baca-baca buku seputar properti, nonton youtube, dan tentunya baca-baca artikel seperti ini.

2. Membeli Tanah Sesuai Kemampuan

Penting untuk diingat bahwa membeli investasi tanah tidak harus membeli lahan ratusan meter persegi. Mulailah dari yang paling rendah sesuai dengan ketersediaan budget bebas Anda.

Dalam hal ini berarti uang tersebut bukanlah hasil meminjam bank, akumulasi pengeluaran pokok bulanan. Intinya murni hasil tabungan atau simpanan pribadi yang memang tidak dipakai untuk jangka waktu yang lama.

Minimal berapa meter persegi? Ya, tanah seluas 60 -70 m2 juga sudah lebih dari cukup. Perhatikan juga lokasi tanahnya, pastikan strategis,dekat dengan fasilitas publik, pendidikan, dan jalan utama.

Kesimpulan

Investasi properti manfaatnya tidak didapatkan hari ini, tapi nanti beberapa tahun lagi dan itu pasti. Semoga informasi ini bisa memotivasi Anda untuk lebih yakin dalam mengalokasikan budget secara efektif dan efisien guna kepentingan jangka panjang.

Sebagai pengingat tambahan, pengembang RBM (CV.Rahman Berkah Mandiri) masih mempunyai beberapa titik lokasi tanah kavling murah di Bekasi. Lebih tepatnya, daerah Kabupaten yang termasuk kawasan Cikarang yang dekat dengan Karawang.

Tersedia tanah kavling harga mulai dari 50 jutaan per 72 meter persegi. Lokasi kavling ada yang menghadap ke jalan utama. Anda bisa melakukan pembelian secara cash atau kredit. Penawaran terbaik kami, cicilan perbulan ringan konsep kredit syariah tanpa riba dan bunga!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *